Rabu, 01 Mei 2013

Ekspedisi jalan Lingkar II


Yak, akhirnya baru bisa update hasil dari Ekspedisi Jalan Lingkar.

Gue menjelajah cuman berdua sama sepupu gue, satu jam perjalanan yang menanjak tanpa ransum dan minuman. Not Recomended yaah.

Ini dia Hasilnya, Cekibrooott:

Untuk lebih lengkapnya bisa di liat di:
Album di FB gue (Pulang Kampung)

Minggu, 28 April 2013

Ekspedisi Jalan Lingkar



Noh tu gambar diatas salah satu sudut di Kebun Raya Bali. Bisa dibilang jarang dijamah sama pengunjung kecuali pribumi yang mau mencari kayu bakar. kalo gak salah ni gambar gue ambil 3 taon lalu sama beberapa sahabat gue.

Rencananya nih hari ini mau kesana lagi, kebetulan gue suka foto-foto. kalo dulu gue kesana pake DSLR, tapi kali ini gue mau ambil gambarnya pake kamera film. berbekal kamera Fujica AZ-1 kesayangan ditambah 1 roll Kodak Colorplus ASA 200 berharap dapet gambar yang cakep. hohohohoho..

Berangkat dari Denpasar jam 6 pagi, singgah di rumah dulu (gue bocah asli Bedugul), sarapan, ijin sama emak terus berangkat. Biasanya gue ajak sepupu atau temen soalnya kalo sendiri rada horor juga :D

Berangkat dari rumah naik motor sampe di Kampung Muslimnya, tepatnya parkir di pinggir pagar pembatas Kebun Raya sama Kampung Muslimnya terus masuk lewat pager dan dilanjutin jalan kaki kira-kira 1 jam untuk nyampe dilokasi.

Semoga cerah atau minimal ada kabut tipis biar suasana mistisnya dapet :)

Jumat, 26 April 2013

Sebuah Alasan

Karena banyak sekali hal perlu disampaikan ke orang-orang terdekat gue dan belum tersampaikan, maka ini adalah salah satu cara menyampaikannya secara tidak langsung. 


Segala ide, imaji, kisah, keluh dan kesah serta perjalanan dari seorang anak ke-sepuluh dari 12 bersaudara yang baru saja menjadi yatim ini akan berbagi semua hal yang pernah dan mungkin akan gue alami.


Nama gue Ayiex. Paling tidak itulah nama yang lebih dikenal daripada nama asli gue. Gue lahir di Bali 23 Tahun yang lalu tepatnya di Bedugul. Merasakan indahnya TK dan asiknya SD di tanah kelahiran gue, lalu menjejaki SMP yang menggelikan di Ibu Kota Kecamatan, Baturiti, Terlempar jauh ke Jogja untuk menyelesaikan SMA dan kembali ke kota Denpasar untuk mencicipi gelar S1.
Gak ada yang spesial dari gue. Gue cuma anak dari seorang Ibu yang awalnya beliau adalah seorang petani sayur di kebun milik orang, lalu menjadi pembuat kerupuk. dan itu yang membuat beliau menjadi wanita yang amat spesial di hidup gue. Nah, sedangkan Bapak gue yang udah tenang di alam sana, cuma penjual obat keliling dan Ojeg Sampan Dayung di Danau Bratan Bedugul. Dan gue akuin, Beliau tak ada tandingannya.

Gak usah banyak-banyak dulu deh, kalo kebanyakan takutnya tulisan gue selanjutnya gak ada bahan :))
Ibu & Bapak